Jangan mencintai orang yang tidak bisa menerima kamu apa adanya. - Unkown
Kita selalu meminta orang untuk mencintai kita dengan apa adanya yang ada pada diri kita. Tapi, apakah kita bisa mencintainya dengan apa adanya?
Banyak yang beranggapan, harus menerima kekurangan, harus memaklumi apa yang jadi kekurangan pasangan kita, karna perlu diketahui nobody's perfect, right?
Okay, belum lama ini aku ada diposisi orang yang menerima dia apa adanya.
- Mindset masih kek anak kecil - okeylah aku terima dia apa adanya
- Jarang mikir jangka panjangnya bagimana - okaylah aku terima dia apa adanya
- Masih suka caper di story sosmednya - okaylah aku terima dia apa adanya
- Karakter yang kurang baik - okaylah aku terima dia apa adanya
Tapi dengan aku yang menerima dia apa adanya ini, aku yang menjadi tertekan, pikiran jelek terus dan gampang dipengaruhi orang sekitar atleast temen-temen dalam satu lingkup.
Loh kenapa? Karna aku memaksakan untuk harus bersamanya mungkin selamanya, "its has to last forever". Tapi, sejujurnya presentase yang ngga aku suka dari dia itu hampir 73%.
You know guys? kalo dipikir lagi, tak rasain mentalku jadi rusak, pikiranku jadi rusak, mindset yang tak rubah untuk menjadi pribadi yang baik lagi entah ga jelas tujuannya, ya karna aku terlalu maksa untuk dapet happy ending sama dia. Karena aku terlalu keras memaksakan akhirnya jadi lupa kalo dia ga bahagia.
But now, i have to go out dari ini. Ibarat makan coklat sama dia, yang dirasain nikmatnya kita makan coklat aja, lupakan dia. Apa jadinya ketika kamu makan coklat udah kenyang, udah eneg tapi kamu maksa makan coklat itu terus? Hm, just think about this.
LIFE IS YOURS, LIFE GOES
ON! itu kata kata yang memotivasi aku untuk pilih pergi daripada harus
memaksakan.
Dan misal ada kesempatan
lagi untuk tertarik dengan seseorang, aku gamau menerima dia apa adanya.
GINI, AKU AJA GA BISA NERIMA AKU YANG APA ADANYA! AKU HARUS OLAHRAGA, AKU HARUS MAKAN SEHAT, AKU HARUS BERUSAHA GIMANA INI JERAWAT BISA ILANG.
Waktu sekolah, aku suka dibandingkan dengan anak tetangga sebelah karna dia nilainya bagus, karakter baik, intinya dia better dari pada aku. Terus aku bilang ke bapak begini "bapak kenapa sih ga terima aku yang apa adanya aja?" aku digaplok loh. Terus aku harus terima kamu apa adanya? HELL, NO!
Bonus – orang pinter ga terima pasangan dia apa adanya. biasanya lebih selektif untuk memilih seorang yang bener-bener pas dengan kualifikasi yang ditargetkan. So, which one are ya?
