gelas kosong.

Astrid - Menjadi orang baik itu baik, tapi harus selalu diingat menjadi baik itu menjadi tidak baik disaat kita tidak baik pada diri sendiri..

SELALU PRIORITASKAN DIRI SENDIRI DULU!

Ingat satu hal bahwa kita harus isi gelas sendiri dulu, baru nanti berbagi.. Karena kita tidak bisa berbagi dengan gelas yang kosong. Akupun tidak mau kamu berbagi, knowing bahwa gelas kamu akan jadi kosong.
Belajar deh untuk berkata 'tidak' karena itu penting, dan memilah milah kapan harus berbuat baik itu juga ga kalah penting.

Selama pilihan berbuat baik itu, sudah kamu mulai dengan berbuat baik dengan diri sendiri. Then, go ahead. Otherwise, tugas kita sebagai manusia hanyalah untuk tidak menyakiti orang lain..
Disaat kamu sudah paham betul untuk berbuat baik kepada diri sendiri, disitulah baru kamu boleh berbuat baik kepada yang lainnya. 🦔🦔

let it go.

Astrid - Bagaimana cara move on dari trauma masa kecil oleh orangtua?

Prinsip yang selalu harus diinget adalah kamu tidak harus memaafkan, tapi kamu harus mau melepaskan..
Luka masa kecil ini harus di sembuhkan, jika tidak, itu bisa mempengaruhi begitu banyak hal di masa dewasa kamu..

Cara untuk melepaskan sakit dan marah akan masa kecil ini bisa dilakukan dengan mengubah prespective atau melihat sudut pandang kita dalam melihat orang tua.

Sebagai anak dulu, kita selalu melihat orang tua sebagai superhero.
Sosok sempurna dimana kita selalu bisa bergantung pada mereka,
Sosok sempurna yang selalu melindungi kita,
Sosok sempurna yang selalu benar, yang sudah tau caranya menjalani hidup dengan seharusnya..

Tapi, semakin kita dewasa makin kita paham jika orangtua ini bukan superhero..

Mereka  hanya seperti aku dan kamu,
"Tidak ada orang tua normal yang mempunyai anak dan berencana menyakiti anaknya"

Mereka ingin anaknya bahagia, mendapatkan kehidupan yang lebih baik darinya.
Tapi pada proses mewujudkan itu, mereka berbuat kesalahan dan itu menyakiti kita.

"Semua orang melakukan yang terbaik yang mereka bisa lakukan dengan apa yang mereka tau saat itu"

Artinya, bahwa bertahun-tahun yang lalu, itu cara terbaik yang mereka tau untuk mendidik karakter dan membesarkan kita.
Terlepas dari beberapa menyakitkan itu, sebagian besar tidak berniat menghancurkan hidup kita..

Lalu harus memaksa diri untuk memaafkan mereka? Tidak harus, tapi memang harus coba diterima dan melepaskan.

Jangan membuat luka dimasa lalu menghancurkan segala hal dimasa depan..