Monday, November 15, 2021

dont take it personal


Astrid - Selama ini aku hanya berfokus pada diri sendiri yang mostly mengabaikan segala sesuatu diluar itu. Selalu menjadi prioritas utama, tapi kadang juga jadi prioritas kedua, ketiga dan selanjutnya....

Selama ini aku ngerasa bahwa aku adalah 'center of the universe' seolah olah everybody thinking about me.

Hmm, lemme give u an example :
Disaat aku jatuh, aku akan malu seumur hidup. Karena aku berfikir bahwa semua orang selalu akan mengingat kejadian aku tersandung dan jatuh di depan teman-temanku. Aku akan mengulang-ulang ini lagi dan luar biasa malu hingga ketakutan, seolah-olah teman yang lain tidak punya hal lain yang lebih penting selain menertawakan aku.
ditambah insecure dan trauma, kejadian "tersandung" itu dan semua orang akan tau satu kecerobohan yang aku lakukan. and guest what? aku akhirnya minder untuk ketemu dengan teman-teman.

BUT LET ME TELL U SOMETHING,
"NO ONE GIVE A DAMN"


Teman-teman itu cuma akan tertawa satu dua kali then move on! AND U SHOLD TOO!

Haha, kenyataannya aku bukan 'center of the universe'
dan kalo ada diantara kalian yang membaca ini adalah orang yang menganggap dirinya 'center of the universe' sorry to say this, kamu ga sepenting itu! tbh, tidak ada orang yang sepenting itu!!!

Bahkan orang paling terkenal yang punya skandal pun akan hilang beritanya setelah satu minggu! and then, orang-orang akan berpindah pada hal yang lebih seru, baru, shocking dan greget. THIS IS JUST HOW IT WORKS! DONT TAKE IT PERSONAL!

Semua orang adalah center of universe nya masing-masing..
Bukan kamu,
Bukan aku,
Bukan orang lain.

Kadang hal yang kamu pikirin "kok tadi aku gitu sih" sebenernya orang lain aja nggak nggeh, mereka perhatiin aja nggak!

Tapi kemarin saat aku ngerasa bahwa aku adalah pemeran utama di dalam semua film, dan selalu ngerasa "all eyes on me"  padahal kita semua hanya pemeran pembantu di film orang lain.
Buat aku pribadi, kenyataan ini malah menyenangkan! Artinya ya gausah terlalu terbebani dengan semua hal hal yang kita lakukan.
Move on aja kalo ngelakuin hal bodoh atau hal yang kurang dari sempurna.
Cause no one give a damn tentang suatu hal kecil bodoh yang dilakukan orang lain.
Sekarang jadi cenderung mencari teman atau kelompok yang punya pemikiran yang sama. Dengan begini akan selalu berpikir bahwa semua orang yang waras akan memiliki pemikiran yang sama. Tapi hati-hati, karena dengan seperti ini juga akan berfikir tentang 'diri sendiri' dan mengabaikan opini orang lain yang mungkin benar.

Makanya penting untuk menyadari bahwa lagi-lagi kita bukanlah 'takaran' benar atau salah. Bukan penentu hitam atau putih.
So, biarlah orang lain memiliki pandangan dan pemikirannya masing-masing. Berdamailah dengan kenyataan bahwa kita tidak akan selalu benar, dan terima keadaan bahwa kita tidak akan selalu sama..

Nah sebagai manusia kita lupa untuk membuka mata dan menoleh kanan-kiri, segala sesuatu hanya aku, aku, aku, terus..
segala sesuatu hanya mengenai
"Apa masalahku"
"Bagaimana masadepanku"
"Apa yang aku inginkan"
"Apa yang aku lakukan"

Kapan terakhir kali memikirkan hal hal selain diri kita sendiri? Sesuatu yang tidak ada kaitanya dengan diri kita, kapan?

Kadang jika masalah sudah terlalu rumit, itu adalah cara tuhan mengingatkan bahwa kita sudah terlalu fokus dengan diri kita sendiri.
Sejauh ini aku juga latihan, latihan untuk bergaul dengan orang yang pandangannya berbeda, yang umurnya beda, yang gendernya beda, yang agamanya beda, yang latar belakangnya beda, yang status sosialnya beda, bahasa utamanya beda, yang negaranya berbeda.
I think, semakin terbiasa dengan perbedaan akan semakin terbuka dan menerima bahwa aku dan hidupku bukanlah pusat kehidupan, karena ada banyak hal diluar sana yang belum aku tahui sebelumnya..

Latihan untuk melakukan hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan diri.
seperti : memberi makan kucing liar, memungut sampah yang dilihat dijalan, atau sekedar memuji orang yang ditemui dijalan.
Dengan melakukan hal-hal yang tidak menguntungkan diri, juga akan terbiasa untuk melihat bahwa ada banyak hal diluar diri sendiri yang juga membutuhkan perhatian.

Latihan untuk bertanya pada orang lain, 'apa yang bisa aku lakukan untuk menjadi (pasangan/teman/anak/orang tua/saudara/rekan kerja) yang lebih baik untuk kamu?'
Dengan begini, akan mengubah fokus supaya tidak terlalu terfokus dengan kekurangan orang lain, dan apa yang di mau tapi juga bisa melihat kekurangan diri dan apa yang bisa diperbaiki untuk orang lain.

Wednesday, November 10, 2021

ur words

Astrid- Apa sih enaknya cuma ngeluh doang? kadang mikirnya juga gaada efek di kita sendiri...

WELL, UR MIND JUST ABOUT TO BLOW

Ada seorang scientists dari Jepang, Dr. Masaru Emoto yang melakukan penelitian membuktikan bahwa vibrasi (dari kata-kata) dan pikiran (melalui sistem pemberian label) ternyata mempengaruhi sistem molekul dari air.
Jadi, dia memiliki beberapa air yang diberi sample omongan negative, omongan positive, omongan disgusting, dan yang terakhir prayer.
Saat dicheck dengan mikroskop si molekul air berubah bentuknya sesuai dengan kata kata yang diucapkan 😳


Jadi vibrasi (unit energi terkecil) membentuk kata-kata, 
"therefor beautiful words creative beautiful nature and ugly words create ugly nature. this is the root of universe" - Dr. Masaru Emoto

Kalo kata kata itu bisa mempengaruhi air, apalagi manusia, otak kita dan tubuh kita dipengaruhi mostly oleh self talk atau apa yang dikatakan orang pada kita.
So, be careful with ur words..

Ada satu penelitian lagi yang dilakukan oleh Dr. Masaru Emoto yaitu dengan toples berisi beras.
Toples pertama setiap hari mendengar kata "Terimakasih!"
Toples kedua setiap hari mendengar kata "Kamu bodoh!"
Toples ketiga diabaikan/dianggap gaada.

and the result setelah sebulan kemudian,
Toples pertama masih bagus berasnya
Toples kedua berubah warna menjadi hitam
Toples ketiga membusuk

dari experience ini kita bisa belajar bahwa "kata-kata" yang sering dianggap hanya sebagai kata-kata ternyata luar biass powerful.
So, be careful how u talk to urself and to others.
Kata-kata ini bisa membuat kamu dan orang lain merasa hebat, merasa depresi, dan merasa sial.

IT CAN MAKE OR BREAK YOU!

Jadi jika tidak ada kata-kata baik yang ingin diucapkan lebih baik diam.
Itulah kenapa ada kata-kata "mulutmu harimaumu" atau "diam adalah emas"

WELL NOW, EVERYTHING MAKE SENSE.

GUARANTEE

GIMANA CARANYA SUPAYA BISA PERCAYA KALO KITA GAAKAN DI KHIANATI ORANG LAIN (LAGI)? Well, gausah musingin bagaimana caranya buat ...