GUARANTEE

GIMANA CARANYA SUPAYA BISA PERCAYA KALO KITA GAAKAN DI KHIANATI ORANG LAIN (LAGI)?

Well, gausah musingin bagaimana caranya buat percaya sehingga orang lain gaakan khianati kita, karena ya kamu gaakan pernah tau, hanya waktu yang akan menjawab.
Tapi kamu harus percaya kepada diri sendiri, kalo seandainya pun itu terjadi, kamu tau bagaimana harus menghandle situasi itu, kamu akan kuat dan tau bagaimana caranya untuk move on.

Seringnya kita ketakutan sendiri gimana kalo orang lain berbuat hal-hal yang akhirnya menyakiti kita, tapi ya pusing itu terjadi karena keinginan untuk mengkontrol sesuatu yang sebenarnya ada di luar kapasitas kita..
Makanya daripada mengkontrol orang lain yang 'tidak mungkin', kita fokus aja mengkontrol sesuatu yang memang porsi kita.
Aku gabisa pastiin orang lain akan baik dan melakukan sama yang aku lakukan ke mereka, ga bisa pastiin mereka akan selalu setia, aku pun gabisa pastiin pilihan dan keputusan orang lain. =))

Tapi, apapun pilihan orang lain itu aku harus pastiin aku akan fine-fine aja no matter what they decide. ITU AJA!

Ada quotes bagus dari spongebob tentang 'trust' ini :

Aku masih inget gimana aku sebulan lalu pernah trauma dan aku selalu bertanya 'gimana aku bisa guarantee kalo relationship yang ini akan sukses? gimana aku bisa tau kalo aku gaakan ditinggal?'

And, for so long ketakutan itu bikin aku jadi ga rasional karena ya itu unrealistic expectations dan wrong believe!

Sama disaat kamu tanya sama aku, 'aku takut bermimpi ketinggian, karena aku takut akan sakit jika gagal'

Hanya karena ketakutan yang diluar kendali kita, terus apa aku gaakan nikah selamanya? Apa aku kamu juga akan bermimpi juga selamanya?

Kalo gamau ambil resiko, yaudah stay on your bed forever sampai kamu mati!
Karna faktanya, wether kamu suka atau ngga, nothing in this world is guaranteed. (kecuali barang elektronik) kwkwkw.

Kamu hidup hari ini aja, ga ada yang bisa garansi kamu masih hidup besok? Terus gimana? Mau mati hari ini aja?

Harus sadar kalo gaada yang namanya garansi.
Kamu mungkin mencintai sepenuh hati, dan orang itu akan pergi.
Kamu melakukan yang terbaik dan mungkin kamu akan gagal.
Kamu berusaha sekuat tenaga untuk bahagia, dan mungkin kamu akan sedih.

Kamu mungkin menjadi orang baik, dan kamu mungkin akan dibohongi.
Kamu mungkin akan dimanfaatkan, dan ada jutaan kemungkinan buruk yang akan terjadi yang bahkan ga kamu sadari..

BUT THE GOOD NEWS, ITS OKAY!

Kamu gabutuh garansi!
Kamu hanya perlu memperbaiki diri, dalam perjalanan ini lalu kamu akan mencintai diri kamu sendiri dan akan menjadi orang yang kuat!
Orang-orang yang jika hal-hal tidak diinginkan terjadi pun kamu akan okay lagi dan bahkan disaat seandainya kamu harus jatuh pun, kamu tau harus bangkit lagi!

Itu satu-satunya hal yang bisa bikin kamu gurantee! And enough its more than enough!
Cause, baby... thats the only guarantee u ever need!

Yang berarti contohnya gini :
Aku gabisa garansi anakku nantinya gaakan di bully disekolah! Gila aja mengkontrol satu anak aja susah, apalagi mengkontrol temen-temennya nanti.

Yang aku bisa garansi adalah aku akan persiapkan anakku nantinya supaya dia bisa menghandle bahkan saat dia dibully.

Persiapannya apa?
I build mental dia, aku buat dia love them self, aku ajari dia bela diri juga, aku terangin bully itu seperti apa dan apa yang harus dilakukan saat dibully..

I will make them super strong.

Kamu gabisa garansi juga pasangan kamu nantinya akan diselingkuhin atau ngga, tapi kamu bisa garansi kalo seandainya pun kamu diselingkuhi kamu akan menghandle itu.

DENGAN APA? YA MAKE URSELF AS A STRONG MOTHRF***R!!!

Caranya gimana?
Be independent mentally dan financially, belajar untuk mencintai diri sendiri, belajar untuk bersosialisasi, dan punya support sistem yang kuat baik orangtua, sodara, sahabat, dan lain sebagainya..

Intinya u cant control someone else behavior, but u can control urself.
That even the worst things has to happen you know you will he fine. =))

C. Still should Forgive Others.

LAST THING : Forgive Others.

C. Hurt People
Bahwa setiap orang memancarkan apa yang ada di dalam dirinya. Artinya, jika seseorang itu terluka dia akan melukai orang lain.

At some point, aku mengakui bahwa aku orang yang luar biasa depresi, dan saat itu aku sendiri aja ngga sadar kalo aku sedepres itu.
Aku sakit, sehingga tanpa sadar aku selalu menyakiti orang-orang di sekitarku.
I become people yang self centered dan segala sesuatunya hanya tentang "aku", "masalahku", dan "luka" ku..
Ada suatu "entitlement" disana merasa bahwa "aku" lah yang seharusnya dipahami sehingga aku lupa juga harus memahami orang lain.

Tapi, siapa yang bisa melihat itu selain diriku sendiri?

Again, semua orang berusaha untuk terlihat kuat seringnya kita malah gatau apa yang sudah dilalui orang lain dan how about mental health mereka..
Yang kita tau mereka terlihat biasa-biasa saja sehingga kita memperlakukan mereka seperti orang biasa.

Berbeda dengan orang yang mengalami kecelakaan dan harus duduk dikursi roda selama sebulan. Pasti orang akan memperlakukan dia berbeda? Akan lebih memahami? Akan memberikan mereka standart yang berbeda juga, dia tidak akan diperlakukan seperti orang yang biasa-biasa saja!

Si guru olahraga tidak mungkin meminta dia untuk berlari 2 kilometer seperti murid yang lainnya.
kenapa? Karena dia cidera. He isnt okay and people can see that.

Atau, let say orang yang kena kanker. orang pasti akan lebih sabar menghadapi orang itu, akan lebih pengertian, akan memperlakukan dengan spesial.
Tidak akan memperlakukan dan mengharapkan dia berlaku normal, tidak mungkin si orang tua berharap dia harus masuk pekerjaan favorite di bulan ini.
Kenapa? Karna dia sakit, orang tau dia tidak baik-baik saja!

Tapi penyakit mental beda,
tidak terlihat, dan dianggap tidak ada. Dianggap tabu, dan yang sakitpun seringnya malah disalahkan..
Dan semua orang berbaharap bahwa dia "selalu normal" seperti biasa-biasa saja..

Based on WHO Statistics, sekitar 800.000 orang mati karena bunuh diri setiap tahunnya, dan percobaan bunuh diri dilakukan sekitar 20kali sehingga seorang benar-benar membunuh dirinya sendiri.

Artinya tanpa sadar kita mungkin bertemu orang-orang ini, mereka ada disekitar kita, but invisible, bayangkan seorang yang mencoba untuk mati pagi ini mungkin adalah orang yang kalian temui sore harinya yang berpura-pura bahwa dia baik-baik saja.

Tapi karna hal kecil, dia marah-marah dan berkata kasar sama kamu. Kamu pun tidak bisa memaafkan perlakuan kasarnya yang membuat kamu malu didepan banyak orang.
Seandainya kamu tau bahwa dia sedang sakit yang luar biasa parah, dan sekarat apakah kamu akan bereaksi yang sama atas kata-kata kasarnya?

Kalau kita tidak berharap orang berpenyakit kronis untuk bertingkah normal, mengapa kita berharap orang mempunyai penyakit mental untuk bertingkah normal?
Bukanya keduanya sama sama bisa mengakibatkan kematian?

Aku kadang berkhayal bagaimana jika orang orang memakai kalungnya masing-masing,
"Depresi"
"Baru bercerai"

"Patah hati luar biasa"
"Ibunya meninggal minggu lalu"
"Pernah diperkosa"
"Korban KDRT"
"Ditinggal ayah sejak kecil"
"Korban emotional abused"

Mungkin dengan begitu kita akan menilai orang berdasarkan kapasitas mereka yang sebetulnya. Dan bukan ekspetasi rata yang kita berikan pada semua orang tentang bagaimana manusia normal seharusnya bersikap..

Adil kan?

Tapi imajinasi itu selalu menjadi imajinasi, maka buatlah itu menjadi realita dipikiran kita masing-masing. Disaat kita dilukai, coba lagi berhenti sejenak.

tanyakan, "are u alright?"
Cause maybe they are not. Dan seandainya kamu belum ada di posisi mana kamu sendiri siap dan baik baik juga, maka kamu tidak perlu menerima atau mencoba untuk ada. Tapi kamu cukup memahami lalu pergi, sehingga kamu tidak dapat membenci.

PRAY THEM FOR THE BEST
PRAY FOR THE TO HEAL

Makanya ada old saying bahwa, "kita harus perlakukan semua orang dengan sebaik mungkin, karena kita tidak tahu apa yang sedang mereka hadapi"
Ya karena ini,  we really dont know and they dont know too :(

B. Forgive Others

How to forgive others?
B. Niat dan Sifat Objektifnya.

Kadang kita merasa tersakiti itu bukan karna memang orang lain berniat untuk menyakiti.
Tapi balik kedalam trauma kita, kadang disaat kita sudah pernah tersakiti ya jadi mudah untuk terluka.
Kadang orang memang ingin bertanya tanpa ada motif apapun, tapi kita tersinggung, atau kadang memang orang lain hanya bercanda dan kita langsung terluka.

Maka coba lihat dulu baik-baik. Apakah trigger ini memang karna orang itu atau kita sendiri yang punya trauma?
Trigger itu malah sebetulnya bagus, akhirnya kita bisa paham mana lubang yang harus kita isi, mana luka kita yang butuh healing?

Makanya, next time kalo ngerasa terluka, stop sebentar, pahami dulu, mereka yg berniat menyakiti kita atau aku yang masih terluka?

Pattern-nya gini :
Jika kamu tersakiti dengan orang yang sama terus, berarti 'orang itu' yang terluka.
Kalo kamu yang tersakiti oleh banyak orang lagi dan lagi, it means 'kamu' yang terluka.

Hanya karna 1 kesalahan yang orang lain perbuat, jangan sampai membuat buta dan amnesia sehingga tidak bisa melihat dan lupa atas kebaikan yang dia perbuat.

Saat aku kecil, SD sampai SMP ketika itu aku hidup dengan bapak, ngerasanya aku tidak mendapatkan perhatian figur seorang bapak, malah bapak ngajarin aku untuk tidak ikut dengan ibu karna pada saat itu ibuku sakit ditambah divorce dengan bapak, ya saat itu aku nurut sama bapak karna aku hanya di didik oleh bapak pada saat itu. Tapi ketika aku dewasa, aku tau itu tidak benar karna ibu juga orangtua ku, mengingat masalalu itu memang mudah buat aku tiba-tiba membenci dan dendam seumur hidup atas apa yang sudah bapak lakukan untuk tidak ikut dengan ibu dulu..
Tapi sebetulnya tidak, saat ini aku tidak benci dengan bapak kok.
Perbuatannya salah, thats for sure. Dia bisa melakukan dengan cara yang lebih baik, agree..

Tapi dari 1 kesalahan terbesar yang dilakukan bapak, aku sadar dalam 10 tahun kemaren ketika aku ikut bapak ada puluhan hingga ratusan hal benar yang dia lakukan. dan 1 kesalahan itu tidak membuat aku menjadi orang jahat.

Semua orang memiliki prinsipnya masing-masing, dan u should have too!
Disaat orang lain sudah melanggar prinsip yang kamu pengang, maafkan.

Taappi, kalo hal-hal sepele yang bukan hal prinsip ya tidak usah terlalu dramatis.
Ya disaat hal itu terjadi, ya ayo kita komunikasikan kembali jangan sampai 1 kesalahan membuat kita melupakan banyak hal benar yang orang lain sudah lakukan untuk kita.
Kita sama-sama manusia, ya wajar kalo sering salah paham.
Percaya, kalo ego tidak sepenting itu, jangan sampai ego membuat kita kehilangan orang-orang hebat yang di sekeliling kita.

SEMUA ORANG BERHAK MENDAPATKAN KESEMPATAN KEDUA, SELAMA ITU TIDAK MELANGGAR PRINSIP HIDUP KITA.

A. Forgive Others

How to forgive others?
A. People do the best that they can with what they know.
[Semua orang melakukan apa yang terbaik dengan apa yang mereka ketahui.]

Kalo dipikir-pikir kita semua punya satu kesamaan, kita sama-sama baru pertama kali hidup dan kita sama-sama ingin bahagia.

Lets say, hidup ini seperti sekolah, tapi bedanya sekolah hidup ini bukan berdasarkan umur dan semua tidak memulai di tahap yang sama, beberapa bahkan sakit karena pernah terluka sebelumnya.

Sayangnya semua ini tidak kasat mata, kebanyakan bahkan berusaha untuk menyembunyikan, maka sulit untuk kita melihat berada di tahap mana orang lain berada.
Akan lebih mudah jika semua orang punya papan nilai terkalung dilehernya, nilai yang menunjukan di point level hidup mana dia belajar atau apa yang mereka alami.

KARENA DENGAN LEVEL ITU, KITA AKAN MEMAHAMI..

Seperti kita memahami disaat ada anak umur 3 tahun yang mencoret-coret tembok, kita tau dia melakukan itu bukan untuk menyakiti kita dan kita paham. Karena dia hanya anak umur 3 tahun, dia melakukan apa yang dia tau, dan setahu dia mencorat-coret tembok itu adalah suatu hal yang menyenangkan. Simple as that.
Tapi sayangnya, hanya umur yang menjadi satu-satunya hal yang terlihat, tanpa perlu kita cari tau. Dan again, kita relate karena kita sendiri pernah menjadi seorang anak berumur 3 tahun, makanya kita paham..

But, how about the other things? Bagaimana jika itu sesuatu yang tidak terlihat? Bagaimana jika itu sesuatu yang tidak pernah kita alami? Apakah kita masih mau memahami?

Aku, kamu, semua orang di dunia pernah berbuat kesalahan. Dimana kesalahan ini kita lakukan karena ya disaat itu ini satu-satunya cara terbaik yang kita tau untuk menjadi bahagia. Semakin lama semakin berusaha, semakin kita tau jalan yang terbaik..
Sama seperti anak 3 tahun ini yang sedang belajar, bahwa ada cara yang lebih baik untuk mencorat-coret itu bukan di tembok.

Jadi sudah waktunya memaafkan orang lain, maupun diri sendiri. Kita sama-sama numpang belajar sebentar kok, dan sama sama berusaha yang terbaik untuk bahagia dan membahagiakan orang-orang yang disayangi..
Dan kadang ya itu, cara untuk bahagia tadi at some point adalah cara yang terbaik yang kita tau dan orang lain tau.
Dan seringnya cara itu beda, makanya kadang bertabrakan. Tapi, dari tabrakan tadi akhirnya kita bisa saling belajar kan?

Fight or Flight mode?

Anger management?

Marah ini sebenernya seperti kondisi yang normal, jadi disclaimer dulu kalo apa yang dibaca kebawah ini BUKAN cara menghilangkan marah, tapi seperti apa atau bagaimana mengendalikan marah yang benar.

Kenapa kok bisa marah?
Ya gimana otak kita bekerja aja, cerebral cortex itu bagian otak kita yang penting, tau ga bagian yang melengkung-melengkung itu, fungsinya banyak banget.

Tapi, intinya bagian otak itu yang membuat berfikir secara sadar/logis. Terus, ada amygoala. Jadi si "amy" ini adalah kelompok syaraf yang ukurannya kecil seperti biji almond, yang gunanya untuk melindungi kita, seperti merasa "terancam", si amy ini tadi langsung cepat-cepat turun tangan, mengambil alih otak besar cortex tadi hijack!

Karena dengan logika, biasanya reaksi otak kamu lama ambil keputusan.
Akhirnya otak seperti dilumpuhkan sementara!

Setelah otak diambil alih, jadi harus mengambil keputusan cepat yaitu lawan/lari..

Jadi gini, pake perumpamaan aja supaya nda bingung..
Lagi jalan jalan dihutan, misal (*jalan-jalan kok kehutan) haha.., lalu ngeliat harimau besar!
Nah! saat itu juga ga mungkin kan mikir lama berfikir dengan logika lalu menimbang ini itu, karena kalo kamu berfikir ini itu berfikir sama seperti biasanya, kamu akan mati!
Same way, ketika merasa terancam, disaat marah otak yang biasanya berfikir jernih jadi lumpuh seketika! Makanya, disaat marah akan melakukan hal-hal yang disesalali setelahnya.
Biasanya seperti lepas kontrol, karena ya memang otak sehat sedang di hijack saat itu.

Otak gatau kalo sedang dikejar harimau, atau hanya marah cuma karena temanmu numpahin es teh di blouse putih kamu yang baru.
Yang otak kamu tau sedang stress dan otak ini coba melindungi. 

itulah kenapa ada di "fight or flight mode"

OTAK BIASANYA AKAN KEMBALI BERFUNGSI NORMAL SETELAH 20 MENIT!
Inilah kenapa ini sangat crucial untuk kita sadar disaat marah dan menunggu selama 20 menit, supaya tidak menyesali apa yang diperbuat tanpa sadar.

La gimana anger manager itu dikelola?
1. Teknik Stop
S diambil dari rambu tulisan S bayangin aja ada tanda besar didepan mukamu saat akan merah meletup-letup. Hentikan aktivitas yang dilakukan, berdiri langsung duduk, kalo posisi duduk langsung berdiri.
2. Take e deep breath
Use teknik 4-7-8
Tarik nafas lebih dari 4 hitungan detik, tahan 7 detik, lalu lepaskan 8 detik.
Nafas ini yang pertama berubah saat kita marah, jadi penting untuk dikendalikan..

Tapi perlu diingat walaupun tidak bisa dihindari 100% tapi marah ini bisa diminimalisirkan.
Semakin kamu healing trauma, semakin kamu menghilangan ke-insecurity, semakin sedikit pula kamu marah.

"HE WHO ANGERS YOU, CONQUERS YOU"
- Elizabeth Kenny

Disaat emosi kita tergantung terhadap orang lain, disitulah kita gampang dimanipulasi, dan hanya orang lemah yang mudah dimanipulasi.

jelaousy

IRI, adalah penyakit hati.
Dan walaupun iri itu manusiawi, tapi rasa iri ini menunjukan insecurity.

Imagine, menjalani hidup ini seperti balap motor. Tapi, karena iri bukannya fokus sama garis finish didepan, malah fokus sama pembalap lain yang ada di sebelah..
Karena iri, bukannya aku harus berfikir "what should i do next" tapi malah bingung sendiri tentang apa yang sebelah ini lakuin.
Iri ini bisa jadi next level become rasa dengki, sekarang tangan gatel, pengen buat yang disebelah ini jatuh supaya gagal. Tanpa sengaja aku lupa sama goal aku sendiri untuk ke garis finish.. Tol*l kan🙂

Bukannya mau menang dapetin goal, tujuanku berubah cuma pengen liat lawanku ini kalah.

Jadi apa yang terjadi setelahnya?
Either, aku bisa aja jatuh karena tangan ga seimbang disaat berniat jatuhin lawan, atau jatuh karna ga liat depan karena terlalu fokus dengan goal yang salah.

Sekarang bisa paham, bahwa gaada yang baik datang dari rasa iri.

Berbahagialah atas kebahagiaan oranglain, celebrate it❤

Semoga suatu saat disaat itu kita bisa bahagia juga, merekapun akan turut bahagia atas kebahagiaan kita.

Hidup ini bukan balapan, bukan cuma satu orang yang bisa menang. Kita bisa menang sama-sama, bahagia sama-sama!

Rasa iri itu manusiawi, yang penting mau 'mengakui' supaya bisa diobati..

Iri itu bukan jahat juga,
Iri cuma ditahap pengen punya apa mereka punya, kalo dengki ini disaat iri nya berkelanjutan.
Dimana berharap mereka kehilangan apa yang dipunya.

Jangan Kepo! "Tidak perlu mencari tau sesuatu yang tidak mau tau"
perlu (awareness) sadar apa yang kita rasain disaat liat atau denger sesuatu.
Kalo itu positive, ya liat aja
Sebaliknya, kalo itu negative ya gausah diliat. simple as thaaaat coi.
Mata ini kan bisa dibuka, bisa ditutup supaya kita punya pilihan atas apa yang harus dilihat atau tidak.

Supaya tidak iri?
Tulis aja apa hal-hal yang bikin iri dari mereka, hilangkan "subject" nya dan u find ur goals 🤪.
Karena iri itu jadi negative karena subjectnya.

Contoh :
"Iri sama dia yang baru menang lotre"
lalu hilangkan subjectnya jadi "menang lotre"
Nah! terus ketemu kalo sebenernya yang diinginkan dalam hidup itu 'menang lotre' lupakan tentang orangnya.

thx to me later 😏😁

batasan.

Astrid- Jadi memang sudah hampir 5 tahun aku move ke rumah ibuku, dan, guess what apa yg aku pelajari selama disini. 

Ya, deal with narsistic person. Siapa sih narsistic person itu? If u my best friend who read this pasti tau! Dan, i will share to u guys "how to deal with narsistic person!" 

Yang paling pertama dari yang pertama kamu harus punya yaitu boundaries, apa itu boundaries? GARIS YANG MEMBATASI AREA, tentang bagaimana orang memperlakukan diri kita, jadi boundaries itu seperti prinsip, kalo ada yang berani keluar jalur ya harus tegas! 

TANPA PUNYA BOUNDARIES AKU/KAMU AKAN DI INJEK-INJEK ORANG LAIN, ITU PASTI!! 

For example, jadi korban kekerasan, kan ga mungkin langsung dipukul dan babak belur, karena awalnya pasti cuma sekedar hal-hal kecil yang keluar batas tapi "dimaklumi" biasanya ya memang dimaklumi aja "yaudah lah!" karena beberapa alasan seperti, menghindari konflik lain, males ribet, maklum lagi capek, dsb. Yang akarnya sebenernya satu, kamu lack of self love makanya mentingin orang lain dan disregard dirisendiri. 

Awalnya cuma omong kasar, tak diemin Lanjut cuma dorong dikit, tak diemin lagi Setelah itu dosisnya nambah terus seiring berjalannya waktu, dari yang dorong dikit sekarang dorong keras sampai jatuh, tak diemin lagi. 

Ya udah gitu terus In most cases, ga se ekstrem ini, tapi tau lah ya pointnya dimana intinya segala sesuatu itu dimulai dari seseorang yang mengetest boundaries yang dimiliki, ya kalo diem terus, mean is kamu gapunya boundaries. 

Kalo gapunya ya siap-siap akan diperlakukan seenaknya. Makanya boundaries itu penting!

PLEASE SPEAK UP DARI AWAL! KARENA ITU YANG MENENTUKAN BAGAIMANA KAMU AKAN DIPERLAKUKAN. 

Makanya narsistic person ini gamungkin bisa dapet korban yang punya boundaries. 

Karna dari awal si narsistic ini baru coba ngetest coba kritik "kamu gendut ya" selulit dimana-mana. 

Nah! si yang punya boundaries ini pasti langsung stop him/her straight away like : "LISTEN, YOU DONT TALK TO ME LIKE THAT, I LOVE MY BODY. IF YOU DONT PLEASE KEEP YOUR OPINIONS TO YOUR SELF!!"

Setelah itu bye-bye, dan si narsistic juga pasti langsung mules, karna ini ngerasa super kalo si korban ngerasa insecure.. 

Kalo ga berhasil, ya dia out sendiri. Trash take their self out wkwkwkwk!! 

Tapi penasaran ga sih? Bisakah kita mengubah narsistic person? 

JANGAN PERNAH MENCOBA! 

Karena kemungkinan kecil banget mereka bisa berubah. 99,99% tidak akan bisa berubah. Ga worth it banget kalo ngerubah mereka! Karena kamu sendiri yang bakal lebih gila, lebih stress, capek ngubah type orang kek gini. 

Kalo cuma pasangan atau temen, udah please tinggalin aja daripada mentalmu mati. Tapi, kalo keluarga gimana? sayangnya juga harus jaga jarak biar ga gila dan punya kehidupan penuh drama. 

Cara terbaik untuk dealing dengan narsistic person ini adalah CUT MEREKA 100000% DARI HIDUP! Semoga punya pilhan ini ya!!

Udah ini adalah cara terdebest! Kalo ga bisa ya, jaga jarak sejauh-jauhnya!! 

Tapi kalo terpaksa gabisa cut mereka 10000% dari hidup, bisa kok lakuin cara ini, ADJUST YOUR EXPECTATION! Narsistic ini kan salah satu mental illness, yaudah perlakuin mereka seperti orang sakit. 

Jadi ya ekspetasi mu ya harus direndahin, kalo kamu berekspetasi dia bakal bertingkah normal, ya akan terus-terusan kecewa.

Kaya orang gila ngomong, kan kamu ga mungkin sakit hati? Wong tau dia ga waras Ya udah sama kaya ini, kalo kamu direndahin dibodoh-bodohin. dijelek-jelekin. Stop dia, tapi jangan diambil hati, anggep angin lalu aja, "wong edan". 

Kalo ditanya aku nerapin yang mana, aku choose the last way, karena serumah dan gamungkin bisa jaga jarak apalagi tak cut dari hidup aku, jadi jalani hidup ya EGP, semua perilakunya tak maklumin aja, tak anggep "wong edan".