Wednesday, February 1, 2023

A. Forgive Others



How to forgive others?

A. People do the best that they can with what they know.
[Semua orang melakukan apa yang terbaik dengan apa yang mereka ketahui.]

Kalo dipikir-pikir kita semua punya satu kesamaan, kita sama-sama baru pertama kali hidup dan kita sama-sama ingin bahagia.

Lets say, hidup ini seperti sekolah, tapi bedanya sekolah hidup ini bukan berdasarkan umur dan semua tidak memulai di tahap yang sama, beberapa bahkan sakit karena pernah terluka sebelumnya.

Sayangnya semua ini tidak kasat mata, kebanyakan bahkan berusaha untuk menyembunyikan, maka sulit untuk kita melihat berada di tahap mana orang lain berada.
Akan lebih mudah jika semua orang punya papan nilai terkalung dilehernya, nilai yang menunjukan di point level hidup mana dia belajar atau apa yang mereka alami.

KARENA DENGAN LEVEL ITU, KITA AKAN MEMAHAMI..

Seperti kita memahami disaat ada anak umur 3 tahun yang mencoret-coret tembok, kita tau dia melakukan itu bukan untuk menyakiti kita dan kita paham. Karena dia hanya anak umur 3 tahun, dia melakukan apa yang dia tau, dan setahu dia mencorat-coret tembok itu adalah suatu hal yang menyenangkan. Simple as that.
Tapi sayangnya, hanya umur yang menjadi satu-satunya hal yang terlihat, tanpa perlu kita cari tau. Dan again, kita relate karena kita sendiri pernah menjadi seorang anak berumur 3 tahun, makanya kita paham..

But, how about the other things? Bagaimana jika itu sesuatu yang tidak terlihat? Bagaimana jika itu sesuatu yang tidak pernah kita alami? Apakah kita masih mau memahami?

Aku, kamu, semua orang di dunia pernah berbuat kesalahan. Dimana kesalahan ini kita lakukan karena ya disaat itu ini satu-satunya cara terbaik yang kita tau untuk menjadi bahagia. Semakin lama semakin berusaha, semakin kita tau jalan yang terbaik..
Sama seperti anak 3 tahun ini yang sedang belajar, bahwa ada cara yang lebih baik untuk mencorat-coret itu bukan di tembok.

Jadi sudah waktunya memaafkan orang lain, maupun diri sendiri. Kita sama-sama numpang belajar sebentar kok, dan sama sama berusaha yang terbaik untuk bahagia dan membahagiakan orang-orang yang disayangi..
Dan kadang ya itu, cara untuk bahagia tadi at some point adalah cara yang terbaik yang kita tau dan orang lain tau.
Dan seringnya cara itu beda, makanya kadang bertabrakan. Tapi, dari tabrakan tadi akhirnya kita bisa saling belajar kan?

GUARANTEE

GIMANA CARANYA SUPAYA BISA PERCAYA KALO KITA GAAKAN DI KHIANATI ORANG LAIN (LAGI)? Well, gausah musingin bagaimana caranya buat ...