Wednesday, February 1, 2023

B. Forgive Others


How to forgive others?
B. Niat dan Sifat Objektifnya.

Kadang kita merasa tersakiti itu bukan karna memang orang lain berniat untuk menyakiti.
Tapi balik kedalam trauma kita, kadang disaat kita sudah pernah tersakiti ya jadi mudah untuk terluka.
Kadang orang memang ingin bertanya tanpa ada motif apapun, tapi kita tersinggung, atau kadang memang orang lain hanya bercanda dan kita langsung terluka.
Maka coba lihat dulu baik-baik. Apakah trigger ini memang karna orang itu atau kita sendiri yang punya trauma?
Trigger itu malah sebetulnya bagus, akhirnya kita bisa paham mana lubang yang harus kita isi, mana luka kita yang butuh healing?

Makanya, next time kalo ngerasa terluka, stop sebentar, pahami dulu, mereka yg berniat menyakiti kita atau aku yang masih terluka?

Pattern-nya gini :
Jika kamu tersakiti dengan orang yang sama terus, berarti 'orang itu' yang terluka.
Kalo kamu yang tersakiti oleh banyak orang lagi dan lagi, it means 'kamu' yang terluka.

Hanya karna 1 kesalahan yang orang lain perbuat, jangan sampai membuat buta dan amnesia sehingga tidak bisa melihat dan lupa atas kebaikan yang dia perbuat.

Saat aku kecil, SD sampai SMP ketika itu aku hidup dengan bapak, ngerasanya aku tidak mendapatkan perhatian figur seorang bapak, malah bapak ngajarin aku untuk tidak ikut dengan ibu karna pada saat itu ibuku sakit ditambah divorce dengan bapak, ya saat itu aku nurut sama bapak karna aku hanya di didik oleh bapak pada saat itu. Tapi ketika aku dewasa, aku tau itu tidak benar karna ibu juga orangtua ku, mengingat masalalu itu memang mudah buat aku tiba-tiba membenci dan dendam seumur hidup atas apa yang sudah bapak lakukan untuk tidak ikut dengan ibu dulu..
Tapi sebetulnya tidak, saat ini aku tidak benci dengan bapak kok.
Perbuatannya salah, thats for sure. Dia bisa melakukan dengan cara yang lebih baik, agree..

Tapi dari 1 kesalahan terbesar yang dilakukan bapak, aku sadar dalam 10 tahun kemaren ketika aku ikut bapak ada puluhan hingga ratusan hal benar yang dia lakukan. dan 1 kesalahan itu tidak membuat aku menjadi orang jahat.

Semua orang memiliki prinsipnya masing-masing, dan u should have too!
Disaat orang lain sudah melanggar prinsip yang kamu pengang, maafkan.

Taappi, kalo hal-hal sepele yang bukan hal prinsip ya tidak usah terlalu dramatis.
Ya disaat hal itu terjadi, ya ayo kita komunikasikan kembali jangan sampai 1 kesalahan membuat kita melupakan banyak hal benar yang orang lain sudah lakukan untuk kita.
Kita sama-sama manusia, ya wajar kalo sering salah paham.
Percaya, kalo ego tidak sepenting itu, jangan sampai ego membuat kita kehilangan orang-orang hebat yang di sekeliling kita.

SEMUA ORANG BERHAK MENDAPATKAN KESEMPATAN KEDUA, SELAMA ITU TIDAK MELANGGAR PRINSIP HIDUP KITA.

GUARANTEE

GIMANA CARANYA SUPAYA BISA PERCAYA KALO KITA GAAKAN DI KHIANATI ORANG LAIN (LAGI)? Well, gausah musingin bagaimana caranya buat ...